Sabtu, 04 Oktober 2014

Ada Revolusi Payung, Revolusi Mental, Revolusi Apa Lagi?

03 Oct 2014 | 08:31
Oleh Efendy Naibaho

SHAKESPEARE memang sudah tegas, sudah menegaskan: apalah arti sebuah nama. Tapi kalau ngga punya nama, bagaimana menafsirkan ucapan filsuf ternama kita ini ya? Yang pasti, sudah ada "Revolusi Payung" di Hong Kong. Ini memang sebuah simbol, rakyatnya demo pakai payung. Payung fungsinya juga bisa menjadi tempat menulis yel - yel yang mau didemo sekaligus untuk melindungi dari panasnya terik matahari atau hujan.

Pernah juga ada simbol baju merah, kotak - kotak dan salam - salam seperti Jokowi - JK: "Salam Dua Jari". Yang selalu terlihat kalau demo kita,  dipenuhi baliho panjang maupun pendek dan ikat kepala atau badge di tangan. Di masa reformasi kemaren, mahasiswa dengan jaket almamaternya.

Soal revolusi, Guruh Soekarno Putra, di banyak tempat sebenarnya acap sekali menyebutnya. Tapi bukan revolusi fisik atau revolusi sosial. Guruh, putera Bung Karno ini memaksudkan juga untuk melakukan Revolusi Kebudayaan atau sejenisnya yang mengarah ke Revolusi Mental yang dipasarkan Jokowi.  Jokowi memang berhasil membuat tag-line Revolusi Mental dan sempat dituding sebagai revolusi yang macam - macam.  Tapi ngga apa-apa, Pak Jokowi kita minta untuk terus melaksanakan gerakan - gerakan revolusi mental ini di banyak lini.

Saya sebenarnya mendukung Jokowi karena revolusi mental-nya itu. Karena kalau kita benar - benar merevolusi mental kita,  semuanya akan lancar dan berubah total. Mental kita yang perlu diuji, misalnya, masuk dan keluar kantor benar - benar dilakukan sesuai jam kantor. Jangan menjadi komunitas yang masuk jam 8 kerja kosong pulang jam 2 siang.

Revolusi kecil lainnya, bagaimana kita mau antre di lampu merah, tidak melanggar rambu dan memakai lampu  sein jika belok kiri kanan. Banyak hal kecil lainnya, termasuk untuk tidak teriak - teriak jika menerima telefon di hp-nya.

Yang saya banggakan juga, Jokowi tetap dengan Innovanya, yang intinya: sederhana dan tidak korup. Hidup Revolusi Mental. Hidup Rakyat. ***

Tidak ada komentar: